Meirani Fadianingrum - Coming Out Seorang Gay


Skripsi Antropologi
Disusun oleh: Meirani Fadianingrum
Universitas Airlangga
Program Studi Antropologi
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Intisari:

Penelitian ini membahas tentang kehidupan seorang gay dalam komunitasnya di kota Surabaya. Penelitian ini menggambarkan bagaimana seorang gay dalam coming outnya ketika berada dalam sosial-budaya kota Surabaya. Istilah coming out mengacu bagaimana seorang gay membuka diri atas orientasi seksualnya. Maka dari itu dapat ditarik rumusan masalah penelitian ini adalah hal-hal apakah yang mendorong dan menghambat coming out seorang gay, dan bagaimana proses coming out itu terjadi.

Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan komunitas gay di Surabaya. Dalam mengumpulkan data di lapangan peneliti menggunakan teknik pengamatan berpatisipasi dan tak berencana serta wawancara. Data yang dikumpulkan adalah dari riwayat dan pengalaman hidup seseorang yang telah mengidentifikasikan diri menjadi gay, dengan teknik wawancara secara mendalam. Pada tahap awalnya, peneliti mencari informan yang mempunyai latar belakang berbeda-beda (profil dan keluarga) agar ditemukan beragam faktor dari coming out seorang gay di kota Surabaya. Dalam teknik menganalisa, peneliti menggunakan data-data yang telah terkumpulkan, kemudian dikelompokkan menurut kesamaan agar ditemukan tema-tema dan pokok pikiran yang relevan dengan topik penelitian agar memudahkan peneliti dalam menganalisis. Analisis data yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana coming out seorang gay, dengan merekonstruksi pengalaman hidup informan dari hasil wawancara mendalam. Dari data pengalaman hidup, peneliti dapat menggambarkan bagaimana proses coming out terjadi.

Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa coming out seorang gay dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu pada diri sendiri, komunitas, keluarga serta masyarakat. Hal yang mudah bagi seorang gay untuk coming out adalah pada diri sendiri dan komunitasnya karena masih menjadi beban yang berat ketika seorang gay untuk mengakui dirinya sebagai gay kepada keluarga dan masyarakat. Adanya dorongan biologis menuntut seorang gay untuk coming out demi mengaktualisasikan dirinya. Hal ini ditunjang oleh sarana komunitas yang menjadi stimulus dalam coming out pada tahap selanjutnya. Longgarnya ikatan-ikatan sosial pada masyarakat kota Surabaya, memberi sedikit celah bagi seorang gay untuk dapat menemukan komunitasnya. Lemahnya nilai dan sosialisasi dalam keluarga menjadi salah satu peluang seorang gay dalam eksistensi dirinya. Akan tetapi ideologi penentangan keberadaan gay yang terserap dalam nilai di masyarakat, masih tetap kukuh menganggap gay sebagai penyimpangan.

No comments:

Post a Comment

Skripsi Ilmu Antropologi - Headline Animator