Skripsi Antropologi
Disusun oleh: Primiary D. A. Paramita
Universitas
Airlangga
Program Studi
Antropologi
Fakultas Ilmu Sosial
Ilmu Politik
Intisari:
Indonesia adalah negara di
Asia Tenggara, terletak di garis khatulistiwa yang beriklim tropis. Keadaan
geografis Indonesia yang
sangat subur menjadikan Indonesia
sebagai tujuan migrasi. Jacob (1967 dalam Glinka, 1987) mengemukakan
berdasarkan teori migrasi bahwa suku-suku bangsa di Indonesia berasal dari dua ras
pokok yaitu Australomelanesid dan Mongoloid. Menurut Glinka, sebagian besar
penduduk Indonesia,
khususnya bagian barat, adalah termasuk dalam sub ras Deuteromalayid.
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimanakah
variasi ukuran-ukuran kranium, indeks kranium, prognasi wajah dan shovel shape
incisive pada sub ras Deutromalayid?; 2) Apakah terdapat perbedaan yang
bermakna antar jenis kelamin dalam prognasi wajah dan shovel shape incisive
pada sub ras Deutromalayid? Bahan penelitian adalah tengkorak yang terdapat di
koleksi laboratorium Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga. Jumlah sampel
adalah 69 tengkorak Jawa. Tengkorak yang dipergunakan terdiri dari 44 laki-laki
dan 25 perempuan. Variabel-variabel yang diukur adalah g-op, g-i, n-ba, ba-b,
ba-pr, n-gn, n-pr, n-sn, n-b, b-pr, ba-o, FOM, eu-eu, co-co, ft-ft, zy-zy, fm-fm,
zm-zm, apt-apt, b-l, l-o, po-b, ast-ast, ms-ms, ek-ek, ol-sta, enm-enm,
kdl-kdl, go-go, id-gn, Panjang Mandibula, mf-mf, mf-ek kanan, mf-ek kiri,
tinggi orbita kanan, tinggi orbita kiri, lengkung n-o, lengkung n-b, lengkung
b-l, lengkung l-o, lengkung Po-b-po, derajad shovel shape, prognasi, dan
indeks.
No comments:
Post a Comment