Fuad Firmansyah - Perbedaan Dental Traits pada Subras Protomalayid dan Deutromalayid

Tugas Akhir / Skripsi Antropologi 
Disusun oleh: Fuad Firmansyah 
Universitas Airlangga
Program Studi Antropologi
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik 

Intisari:

Penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti pada bidang antropologi dental. Penelitian tentang etnisitas maupun afinitas populasi berdasarkan ras di Indonesia sangat sedikit yang membahas dari sisi dentisi. Non-metris dental traits pada mahkota gigi merupakan materi yang baik dalam mengetahui afinitas antar populasi maupun membedakan ras asal dan subras. Perbedaan dental trait berdasarkan derajat ekspresi digunakan untuk membedakan subras Protomalayid dan Deutromalayid. 

Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimanakah perbedaan derajat ekspresi dental traits winging, shovel shape, tuberculum dentale, dan Carabelli’s cusp pada suku bangsa Jawa dan suku bangsa Manggarai? Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode kuantitatif dengan perspektif komparatif. Metode ini digunakan untuk mengetahui perbedaan 4 dental trait non-metris berdasarkan besarnya nilai derajat ekspresi yang ada pada sampel Manggarai dan sampel Jawa. Observasi dilakukan terhadap cetakan-cetakan gigi yang ada pada kedua sampel, yaitu 21 (Suku Bangsa Manggarai) dan 41 (Suku Bangsa Jawa). Skoring dilakukan dengan menggunakan Dental Anthoropology System ASU untuk mengetahui besarnya nilai derajat dental trait. Untuk mengetahui distribusi frekuensi dental trait digunakan statistik deskriptif dan uji statistik Chi-square untuk mengetahui signifikansi perbedaan yang terjadi.

Penulis menganalisa derajat Mongoloidisasi pada sampel berdasarkan perbedaan derajat ekpresi dental trait yang ada pada suku bangsa Jawa dan suku bangsa Manggarai. Perbedaan fisiologis dan morfologis populasi di bagian timur dan bagian barat merupakan pengaruh migrasi Mongoloid yang masuk ke Indonesia. Suku bangsa Manggarai menunjukkan ciri non-Mongoloid dan suku bangsa Jawa menunjukkan ciri Mongoloid dari segi dentisi.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah subras Protomalayid dan Deutromalayid dapat dibedakan berdasarkan dental traits yang dimiliki. Berdasarkan besarnya nilai derajat ekspresi dental trait shovel-shaped dan tuberculum dentale dapat menjadi referensi untuk mengetahui apakah suku bangsa Manggarai menunjukkan ciri dari subras Protomalayid dengan derajat Mongoloidisasi rendah dan apakah suku bangsa Jawa menunjukkan ciri dari subras Deutromalayid yang mempunyai derajat Mongoloidisasi lebih tinggi dari Protomalayid. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari dental trait Carabelli’s cusp dan winging karena memang frekuensi kemunculan trait ini tergolong rendah pada kedua suku bangsa.

No comments:

Post a Comment

Skripsi Ilmu Antropologi - Headline Animator